Bissmillahhirrahmanirrohimmm…. Cintaku hanya kupersembahkan untuk...Yang menciptakanku… Yang Memberiku Jiwa...Yang Memberiku udara…Sehingga Q tetap hidup...Yang Memberiku segalanya…selayaknya manusia yang..sempurna…. iaitu Cintaku hanya untuk SANG KHALIQ…. ALLAH SWT
Thursday, 20 September 2012
Wednesday, 19 September 2012
GAMBARAN DAJJAL MENURUT AL-HADITS
GAMBARAN DAJJAL MENURUT AL-HADITS
Segala macam keistimewaan yang kami lihat pada peradaban Barat sekarang ini, semuanya sesuai dengan ciri-ciri Dajjal yang dilihat oleh Nabi Muhammad SAW dalam ru’yah. Memang benar bahwa bangsa-bangsa ini mempunyai sedikit perbezaan satu sama lain, tetapi ada satu hal yang semuanya sama. Dan ciri yang sama inilah yang digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam memberi gambaran tentang Dajjal.
Kami hanya akan mengutip Hadits-hadits yang menguraikan ciri-ciri Dajjal. Marilah kita mulai dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari :
1. “Dan aku melihat orang yang berambut ikal pendek, yang mata-kanannya buta Aku bertanya: Siapakah ini? Lalu dijawab, bahwa ia adalah Masihid – Dajjal” (Bukhari 77:68,92)
2. “Awas! dia pecak (buta sebelah)… dan diantara dua matanya, tertulis ‘Kafir’…” (Bukhari 93:27).
Dari gambaran tersebut dapatlah kami catat:
1. Bahawa mengenai bentuknya, Dajjal digambarkan berbadan kekar.
2. Bahawa roman-mukanya putih dan mengkilat.
3. Bahawa rambut kepalanya pendek dan ikal.
Tiga gambaran ini sesuai sekali derigan bentuk orang-orang Eropah pada umumnya. Mereka itu pada umumnya berbadan kekar; bertubuh baik dan kuat; rambutnya pendek dan ikal, sampai-sampai wanitanya pun memotong pendek rambutnya; kulit mereka putih dan mengkilat. Jadi, gambaran tentang ciri-ciri Dajjal tersebut, cocok sekali dengan perwujudan orang-orang Eropah.
Adapun dua ciri lainnya, yakni, bahwa mata kanan Dajjal buta, dan pada dahinya tertulis kaf, fa’dan ra’ atau kaflr, ini menggambarkan keadaan rohani Dajjal yang sebenarnya. Sebagaimana telah kami terangkan, Dajjal menggambarkan suatu bangsa. Sebagai bangsa, tak mungkin semuanya buta mata jasmaninya.
Selain itu, Dajjal yang digambarkan buta mata kanannya, mata-kiri Dajjal digambarkan bersinar gemerlapan bagaikan bintang. Dengan perkataan lain, mata-kanan Dajjal digambarkan hilang cahayanya, tetapi mata-kirinya bersinar terang. Penjelasan yang diberikan oleh Imam Raghib tentang mata Dajjal yang buta sebelah kanannya, sungguh ilmiyah sekali. Pada waktu menjelaskan erti kata al-Masih, beliau menerangkan bahawa kata masaha bererti menghapus sesuatu, lalu beliau menambahkan keterangan sbb:

Jadi, gambaran Dajjal buta mata-kanannya janganlah ditafsirkan secara harfiyah, melainkan secara kalam ibarat, yakni harus diertikan bahawa Dajjal tak mempunyai akhlak yang baik.

Seluruh parhatian mereka ditujukan kepada hal-hal yang berhubungan dangan kebendaan dan keduniaan dan kemajuan mereka dalam bidang ini tak ada bandingannya. Inilah yang dimaksud dengan apa yang diuraikan dalam Hadits, bahwa mata-kiri Dajjal bersinar gemerlapan bagaikan bintang. Ertinya, Dajjal mampu melihat segala macam barang-barang duniawi, yang bangsa-bangsa lain tak mempunyai pengertian tentang itu. Tetapi mata rohani Dajjal tak mempunyai penglihatan yang tajam, kerana semua kekuatan Dajjal dihabiskan guna kepentingan urusan duniawi. Sukses Dajjal yang tak ada taranya dalam urusan duniawi mengakibatkan buta sebelah. Penjelasan ini sungguh mengagumkan dan sesuai sekali dengan apa yang dikatakan oleh Al-Qur’an tentang bangsa-bangsa Kristian:
“Orang-orang yang usahanya menderita rugi dalam kehidupan dunia, dan mereka mengira bahawa mereka amat pandai dalam membuat barang-barang” (18:104)
Hadits Nabi melukiskan hal ini dengan kalam ibarat, bahwa mata kiri Dajjal, yaitu, mata-duniawi bersinar gemerlapan bagaikan bintang. Adapun keadaan rohani bangsa-bangsa Dajjal Allah berfirman sbb:
“Mereka adalah orang-orang yang mengkafiri ayat Tuhan, dan (mengakhiri) perjumpaan dengan Dia”(18 : 105).
Hadits Nabi menjelaskan hal ini dengan caranya sendiri, yaitu, bahwa mata-kanan Dajjal tak mempunyai kekuatan untuk melihat ayat Tuhan.
Tanda Dajjal yang lain, yakni tulisan kafara atau kafir pada dahinya ini berkenaan pula dengan keadaan rohaninya. Jika orang berkata, bahwa pada dahi seseorang terdapat tulisan anu, ini sama ertinya dengan mengatakan, bahwa anu itu adalah fakta senyata-nyatanya bagi dia. Maka dari itu, uraian Hadits bahwa pada dahi Dajjal terdapat tulisan kafir, ini hanyalah bererti bahawa kekafiran itu merupakan kenyataan yang senyata-nyatanya bagi dia.
Kata-kata Hadits itu sendiri sudah menerangkan; bahawa demikian itulah nyatanya. Pertama-tama, Hadits menerangkan bahawa tiap-tiap mukmin dapat membaca tulisan itu; jadi bukan tiap-tiap orang dapat membaca tulisan itu. Lalu ditambahkan kata penjelasan tentang orang mukmin itu, yakni, “baik ia buta huruf atau mengerti tulis menulis.” Ertinya, tiap-tiap orang mukmin dapat memahami tulisan itu, baik ia mengerti tulis-menulis atau tidak.
Sudah terang, bahawa tulisan yang dapat dibaca oleh tiap-tiap orang mukmin, baik ia mengerti tulis-menulis atau buta huruf, tak mungkin berwujud kata-kata atau huruf. Jika tulisan itu berwujud kata-kata atau huruf, niscaya tak dipersoalkan lagi apakah pembacanya mukmin atau kafir, demikian pula tak perlu dinyatakan bahawa orang mukmin dapat membaca tulisan itu sekalipun ia buta-huruf.
Kepandaian membaca tulisan, tak ada sangkut pautnya dengan urusan iman. Setiap orang yang tak buta huruf pasti dapat membaca tulisan, sedangkan orang buta huruf, sekalipun ia orang mukmin sejati, ia tetap tak dapat membaca tulisan. Oleh kerana itu, tulisan yang dimaksud bukanlah tulisan biasa, melainkan menifestasinya perbuatan seseorang. Pernyataan bahwa tulisan itu hanya dapat dibaca oleh orang mukmin saja, ini bererti, bahwa orang kafir tak pernah sedar akan kekafirannya, sehingga membutakan mata orang mukmin untuk membaca buruknya kekafiran mereka.
Monday, 17 September 2012
sElOkA CiNTa
sElOkA
CiNTa
Apa nak jadi dengan
manusia,
semua benda nak kongsi
bersama,
air segelas minum berdua,
konon setia katanya.
Yang lagi dahsyat,
berjalan kemana-mana pun
nak berdua,
dah macam tak ada orang
lain kat dalam ini dunia,
macam belangkas sentiasa
berdua.
Inilah bahana orang
bercinta,
bercinta tapi tak tau apa
itu CINTA.
Inilah sekarang punya
remaja,
maaf andai terkasar
bahasa,
bukan mengutuk bukan
mengata,
semuanya realiti benar
belaka.
Ada yang kata cinta itu
buta...betul ke?
Kalau buta dimana
matanya?
Ada yang kata cinta itu
gila...
macam-macam pengertian
remaja,
pening kepala dibuatnya.
Lagi teruk yang kata
cinta itu untuk sementara,
untuk buat suka-suka,
untuk seronok-seronok
saja.
Ada yang kata cinta itu,
C - cinta
I - itu
N - nikmati
T - tubuh
A - anda
tak ke melampau namanya?!
Manusia manusia...
Muda-muda dah gatal nak
bercinta,
konon dah cukup remaja,
tapi makan pakai pun mak
bapak yang jaga,
dah tak tau nak cakap
apa,
kalau ditegur bukannya
nak dengar kata,
bila nasihat ada-ada saja
jawapannya..
darah muda... macam tu la
gayanya...
Mula-mula kenal sms dan
chat saja,
bila dah lama kenal
mulalah ajak berjumpa
dari berkawan jadi
bercinta.
Bila dah bercinta...
Bila dah bercinta macam2
ragamnya,
sesaat tak berjumpa macam
setahun lamanya,
itulah kata-kata manis si
dia.
Bila berjumpa nak berdua
aja,
konon nak privasi
katanya,
dia tak tau ada orang
ketiga,
yelah benda tak nampak di
mata.
Mula-mula bercinta semua
cantik di mata,
yang panas pun sejuk
katanya.
Manusia manusia...
Inilah permainan dunia...
benar kata orang cinta
itu buta,
tapi kalau buta dimana
matanya...
Inilah yang buat aku
tertanya-tanya.
Cinta tidak akan datang
kalau tak dicari,
cinta takkan dapat kalau
tak diberi...
Betul ke?
Sukar untuk aku
percaya...
Tapi inilah hakikatnya.
Mind is the greatest
gift,
gunakan lah sebaiknya.
Cintailah Yang Maha
Mencintai...
Subscribe to:
Posts (Atom)